Lain halnya di thailand leher memanjang dengan cincin , tp ini beda keunikan dengan anting anting kebudayaan khas suku dayak kalimantan ini panjang telinga.
Pemerintah Kota Samarinda membangun perkampungan suku Dayak yang dinamakan Kampung Budaya Pampang. Didalam desa ini terdapat 1000 warga yang masih mempertahankan budaya suku Dayak maupun tradisi dan adat.
tapi berjalan nya waktu budaya ini sudah mulai di tinggalkan oleh generasi-generasi muda yang enggan melestarikannya dan kini budaya ini hanya di lestarikan oleh seorang suku dayak yang telah menua. Ketika mereka yang saat ini masih melestarikan budaya ini telah di panggil oleh yang maha pencipta, maka di pastikan budaya ini akan punah.
Keunikan dan manfaat bagi kaum hawa suku dayak memanjangkan telinga
Baca juga IKAN KECIL HARGA MILYARAN
Pemerintah Kota Samarinda membangun perkampungan suku Dayak yang dinamakan Kampung Budaya Pampang. Didalam desa ini terdapat 1000 warga yang masih mempertahankan budaya suku Dayak maupun tradisi dan adat.
tapi berjalan nya waktu budaya ini sudah mulai di tinggalkan oleh generasi-generasi muda yang enggan melestarikannya dan kini budaya ini hanya di lestarikan oleh seorang suku dayak yang telah menua. Ketika mereka yang saat ini masih melestarikan budaya ini telah di panggil oleh yang maha pencipta, maka di pastikan budaya ini akan punah.
Sebenarnya, setiap sub suku dayak
memiliki makna tersendiri mengenai telinga panjang ini. Namun secara umum tradisi
telinga panjang merupakan salah satu bentuk kecintaan dari masyarakat Dayak
terhadap Adat dan budaya serta nilai-nilai kebudayaan suku dayak . Dengan
adanya tradisi telinga panjang tersebut sebagai penanda identitas manusia yang
beradab.
Perkembangan Budaya Telinga
Panjang
Hampir punahnya tradisi ini di
karenakan banyak yang berpikir bahwa ini merupakan hal yang aneh ketika di
terapkan di dunia yang telah serba modern. Tradisi ini seperti fashion, dan
ketika fashion ini di bawa ke daerah perkotaan , maka yang ada hanya olok-olok
dari kebanyakaan orang , terlebih jika mereka adalah generasi muda yang telah
mengerti mode dan tren. Oleh sebab itu , banyak generasi muda sangat enggan
untuk memanjangkan telinga mereka.Keunikan dan manfaat bagi kaum hawa suku dayak memanjangkan telinga
Baca juga IKAN KECIL HARGA MILYARAN
1. Pertanda Wanita Bangsawan
Pada
awalnya, budaya telinga panjang tidak hanya dilakukan oleh wanita saja,
tetepi pria juga memanjangkan telinganya. Dan hanya kaum bangsawan suku
dayak yang boleh memanjangkan telinga. Telinga panjang ini juga
menunjukkan status kaum bangsawan dan juga untuk membedakan dengan
perempuan budak. Tak hanya itu saja, telinga panjang ini juga
menunjukkan umur pemakainya, karena tiap satu tahun jumlah
anting-antingnya bertambah satu.
Telinga
panjang juga berguna untuk melatih kesabaran. Bayangkan saja berat
anting-anting yang tiap tahun bertambah satu demi satu. Selain itu,
wanita yang memanjangkan telinganya dianggap cantik. Jadi kalo semakin
panjang telinganya semakin cantik (semakin panjang hidungnya semakin banyak bohong donk hehehe.)
2. Mendatangkan Rezeki
Bagi wanita
yang memanjangkan telinganya pasti bisa mendapatkan uang. Loh? Kenapa
begitu? Karena para wisatawan menganggap hal ini unik sehingga kan
mengabadikannya. Terutama yang terletak di desa budaya. Tetapi untuk
mengambil fotonya bukan perkara mudah, kita diharuskan membayar uang
untuk sebuah foto bersama wanita yang bertelinga panjang. Sehingga para
wanita yang bertelinga panjang bisa dengan mudah mendapatkan uang.
Bayangkan jika ada 5 orang pengunjung yang minta berfoto, minimal sudah
mengantongi 125 rb. Kalo ada 20 orang brarti sudah 500rb dalam sehari.
3. Mulai Punah dan Dianggap Ketinggalan Zaman
Saat ini hanya
beberapa wanita saja yang masih mempertahankan, hanya wanita yang tua
yang masih mempertahankan karena malu dan dianggap ketinggalan zaman.
Walaupun tidak pasti mulai kapan budaya ini mulai punah. Diperkirakan
mulai punah sejak konfrontrasi antara Indonesia dan Malaysia di
perbatasan Kalimantan.