ASAL MULA SHALAT 5 WAKTU
SHALAT SUBUH
Ketika Nabi Adam diturunkan ke dunia diwaktu malam, beliau merasa
takut. Ia dan Siti Hawa tidak diturunkan di satu tempat yang sama. Siti
Hawa di Jeddah Saudi Arabia, sedangkan Nabi Adam di bukit Ruhun di pulau
Sailan atau kini dinamakan Sailandra. Setelah fajar terbit, Nabi Adam
'Alaihi Sallam. sujud syukur dua kali sujud kehadirat Allah. Itulah
sebabnya sholat subuh dua raka’at mengingatkan akan Nabi Adam 'Alaihi
Sallam sebagai orang yang pertama sujud di muka bumi. Maka disunahkan
sholat Isyraq ( Shalat isyraq adalah shalat dua rakaat setelah matahari
terbit dan meninggi, bagi yang shalat Fajar secara berjamaah di masjid
kemudian duduk di tempat shalatnya untuk berzikir kepada Allah Ta'ala
hingga shalat dua rakaat.
Keutamaannya telah disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ
حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، كَانَتْ لَهُ
كَأَجْرِ حَجَّةٍ ، وَعُمْرَةٍ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ (رواه
الترمذي، رقم 586 من حديث أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه
"Siapa yang shalat Shubuh berjamaah, kemudian dia duduk berzikir kepada
Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka
baginya pahala haji dan umrha, sempurna, sempurna." (HR. Tirmizi, no.
586, dari hadits Anas bin Malik radhiallahu anhu)
Hadits ini
diperselisihkan keshahihannya, sejumlah ulama menyatakan dha'if,
sementara yang lainnya menyatakan hasan. Termasuk yang menyatakan hasan
adalah Syekh Al-Albany rahimahullah dalam shahih Sunan Tirmizi.
Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya tentang hal tersebut, maka beliau
berkata, 'Hadits ini memiliki jalur periwayatan yang lumayan baik, maka
dapat dikatakan sebagai hadits hasan lighairihi. Maka shalat tersebut
disunnahkan setelah matahari terbit dan meninggi seukuran tombak, yakni
kira-kira setelah sepertiga atau seperempat jam dari waktu terbitnya."
(Fatawa Syekh Ibnu Baz, 25/171)). Sujud pertama karena telah hilang rasa
takutnya sebab gelapnya malam, Sujud kedua karena syukur telah
datangnya waktu siang.
SHALAT DZUHUR
Manusiua pertama yang
mengerjakan Sholat Dzuhur empat raka’at Nabi Ibrahim 'Alaihi Sallam.
Empat kali sujud dilakukan oleh Nabi Ibrahim dikarenakan,
sujud
pertama menyatakan syukur kehadirat Allah, karena ia dan puteranya
Ismail mampu menyelesaikan tugas berat dari Allah. sujud ke dua, syukur
atas kehadirat Allah karena beliau tidak terperdaya oleh bujukan syetan.
Sujud ke tiga, syukur kehadirat Allah karena Ismail adalah putera yang
sabar dan ia selamat tanpa luka apapun. Sujud ke empat, kurban itu
kemudian diganti dengan seekor domba gemuk.
SHALAT ASHAR
Manusia pertama yang mengerjakan Sholat ashar adalah Nabi Yunus 'Alaihi
Sallam. Ketika Nabi Yunus berada di dalam perut ikan yang dapat
dilakukannya hanyalah pasrah. Pada saat itu malaikat Jibril mengajarkan
beliau mengucap zikrullah:
“Laa ilaaha anta subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku daripada orang yang zhalim.”
Sujud pertama meyatakan syukur kehadirat Allah atas karunia beliau
sudah terlepas dari kegelapan pikiran sehingga beliau mendapat musibah
ditelan ikan besar.
Sujud ke dua menyatakan syukur kehadirat Allah sudah terlepas dari bahaya maut terkubur dalam perut ikan.
Sujud ke tiga menyatakan syukur kehadirat Allah atas karunia-Nya sudah keluar dari dalam laut yang dalam dan gelap.
Sujud ke empat menyatakan syukur kehadirat Allah atas karunia yang
mengerakkan seekor kambing betina memberi minum air susunya tiap hari
sehingga kekuatan tubuhnya pulih kembali.
SHALAT MAGHRIB
Manusia pertama yang mengerjakan sholat maghrib adalah Nabi Isa 'Alaihi
Sallam. Hal ini terjadi ketika Nabi Isa dikeluarkan oleh Allah dari
kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya
matahari. Bersyukurlah Nabi Isa 'Alaihi Sallam, lalu sholat tiga rakaat
karena diselamatkan dari kejahilan tersebut
Sujud pertama adalah
ungkapan syukur kehadirat Allah yang telah menyelamatkan ibunya dari
tuduhan yang tidak benar, karena kemu’jizatan beliau.
Sujud ke dua, syukur kehadirat Allah yang telah menyelamatkan ibunya dari penganiayaan orang yahudi.
Sujud ke tiga adalah syukur kehadirat Allah yang telah menyelamatkan
dirinya dari penghianatan muridnya yang akan menangkapnya untuk
diserahkan kepada raja
Herodes dan akan dijatuhkan hukuman mati di palang kayu salib.
Di saat itu adalah waktu maghrib, beliau sujud tiga kali dan kemudian diangkat ke langit oleh Malaikat Jibril.
SHALAT ISYA’
Manusia pertama yang mengerjakan sholat Isya adalah Nabi Musa 'Alaihi
Sallam. Hal ini terjadi ketika Nabi Musa 'Alaihi Sallam telah tersesat
dan berusaha mencari jalan keluar dari Negeri Madyan, sedang dalam
dadanya penuh dengan duka cita. Allah menghilangkan semua perasaan duka
citanya itu pada waktu isya yang akhir. Lalu Nabi Musa mengerjakan
sholat empat rakaat sebagai tanda syukur Sujud pertama sebagai ungkapan
syukur karena Allah menyelamatkan beliau dari kejaran fir’aun. Sujud ke
dua sebagai ungkapan syukur karena Allah telah menolong beliau selama
dalam perantauan di Madyan sampai beliau beristri puteri Nabi Syu’aib,
Sujud ke tiga, sebagai ungkapan syukur kerena Allah telah memilih
beliau sebagai Nabi untuk menyelamatkan Bani Israil dari tindasan
Fir’aun.
Sujud ke empat, sebagai ungkapan syukur karena Allah telah
menerima permohonan beliau untuk menjadikan kakaknya (Nabi Harun 'Alaihi
Sallam) sebagai Nabi.