Asal Nama Kota Palembang
Pencarian Saya tentang asal nama Palembang ini akhirnya menemukan 3 buah versi yang berbeda :
Palembang berasal dari kata Melimbang. karna sebagian besar mata
pencaharian warga di wilayah ini adalah mendulang emas. kegiatan
melimbang atau memisahkan tanah/lumpur dan biji emas ini disebut
melimbang dan pa dalam konteks melayu menunjukkan tempat maka Palimbang
di artikan sebagai tempat melimbang emas
Palembang dalam versi
yang ketiga berasal dari kata Pai Lian Bang seorang mentri di negeri
cina yang sempat menjadi adipati di sriwijaya untuk menggantikan ario
damar
Palembang berasal dari kata “Pa” dan “Lembang” yang
artinya Pa menunjukkan Tempat atau Lokasi dan kata Lembang memiliki arti
Rembasan Air jadi Palembang dalam versi pertama ini memiliki arti
tempat yang tanah nya berawa
saya akan coba menjelaskan ketiga versi hasil pencarian saya ini tentang asal usul nama kota palembang.
Palembang Berasal dari Kata Melimbang emas
zaman dahulu Pulau sumatera di kenal sebagai Pulau emas atau dalam
Bahasa Sanskerta disebut Swarnadwipa sebelum membahas asal nama kota
palembang baik saya akan memaparkan terlebih dahulu tentang bagaimana
Pulau Sumatera dikenal dunia sebagai Pulau emas pada zaman dulu.
minangkabau menamakan pulau sumatera dengan sebutan Pulau ameh yang
berarti Pulau emas, hal ini di dasari dari cerita rakyat di
minangkabau. dijumpai dalam cerita Kaba Cindua Mato
dalam cerita rakyat lampung pulau sumatera disebut sebagai tanoh mas yang artinya tanah emas
seorang bikhsu cina yang sedang melakukan perjalanan keindia yang
bernama I-Tsing menyebutkan Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti
“negeri emas”
dalam Naskah buddha yang termasuk dari salah satu
naskah buddha yang paling tua yaitu kitab jataka menceritakan pelaut
india menyeberangi teluk benggala ke suarnabhumi/suarnadwipa
Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian Dewi Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa
Para musafir Arab menyebut Sumatera dengan nama Serendib (tepatnya: Suwarandib), transliterasi dari nama Suwarnadwipa
Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi
Sriwijaya tahun 1030, mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di
pulau Suwarandib
Di kalangan bangsa Yunani purba, Sumatera sudah
dikenal dengan nama Taprobana. Naskah Yunani tahun 70, Periplous tes
Erythras Thalasses, mengungkapkan bahwa Taprobana juga dijuluki chryse
nesos, yang artinya ‘pulau emas’
pada naskah Historia Naturalis
karya Plini abad pertama Masehi. Sejak zaman purba para pedagang dari
daerah sekitar Laut Tengah sudah mendatangi Nusantara, terutama
Sumatera. Di samping mencari emas, mereka mencari kemenyan dan kapur
barus
Menarik sekali bagaimana pada zaman dahulu dunia mengenal
Sumatera sebagai “Pulau emas” lalu kembali ke pokok pembahasan kita
kali ini yaitu asal nama kota palembang yang berasal dari kata melimbang
atau mendulang emas. jadi pada masa sebelum Palembang memiliki sebuah
nama. Melimbang emas adalah mata pencaharian sebagian besar masyarakat
Palembang. dan seperti yang kita ketahui Pa dalam Bahasa melayu memiliki
arti tempat maka lahirlah kata palimbang yang artinya tempat mendulang
emas.
Palembang Berasal dari Kata Pai lian Bang
Dalam
perjalanan dakwahnya, Sunan Gunung Jati telah sampai ke negeri Cina,
Disana beliau membuka praktek sistem pengobatan. Setiap yang datang
berobat diajarinya berwudhu dan sholat. Orang cina kemudian mengenalnya
sebagai sinshe dari jawa yang sakti dan berilmu tinggi. Akhirnya banyak
diantara penduduknya memeluk Islam, termasuk seorang menteri Cina
bernama Pai Lian Bang. Bahkan Kaisar Cina meminta Sunan Gunung Jati
untuk menikahi putrinya yang bernama Ong Tien. Sunan Gunung Jati tidak
mau mengecewakan sang kaisar, maka pernikahan tersebut dilangsungkan,
kemudian ia pulang ke Jawa beserta Ong Tien.
Keberangkatannya ke Jawa dikawal dua Kapal Kerajaan yang dikepalai murid
Sunan Gunung Jati, Pai Lian Bang. Kapal yang ditumpangi oleh Sunan Gung
Jati berangat lebih dahulu dan singgah di Sriwijaya karena tersiar
kabar bahwa adipati Sriwijaya yang berasal dari Majapahit bernama Ario
Damar atau Ario Abdillah (nama Islamnya) telah meninggal dunia. Makam
beliau dapat kita lihat sampai sekarang di Jalan Ariodillah Palembang.
Sedangkan Ario Abdillah ini adalah anak tiri dari Fatahillah.
Karena kedua putra dari Ario Abdillah telah menetap di Jawa, maka Sunan
Gunung Jati mengharapkan agar rakyat Sriwijaya berkenan mengangkat Pai
Lian Bang sebagai adipati supaya tidak ada kekosongan kepemimpinan. Pai
Lian Bang tidak menolak atas pengangkatannya, ia berkata : ”…seandainya
bukan Sunan Gunung Jati sebagai guruku yang menyuruhku, maka aku tidak
akan mau diangkat menjadi adipati…”.
Dengan bekal ilmu
selama menjadi menteri di Cina, Pai Lian Bang berhasil membangun
Sriwijaya. Pesantren dan madrasah benar-benar dikembangkannya dan beliau
menjadi Guru Besar dlam Ilmu Ketatanegaraan. Murid-muridnya cukup
banyak yang datang dari Pulau Jawa dan Sumatera termasuklah seorang cucu
Sunan Gunung Jati dari Putrinya Panembahan Ratu yang dinikahi oleh
Danuresia (Empu Eyang Dade Abang) yang bernama Syaikh Nurqodim al
Baharudin (di sumsel dikenal dengan Puyang Awak). Pada akhirnya setelah
Pai Lian Bang wafat, Sriwijaya diganti nama menjadi PALEMBANG yang
diambil dari nama PAI LIAN BANG
Palembang Berasal dari kata Pa dan Lembang
yang ketiga asal nama kota palembang bersalah dari kata “pa” dan
“lembang” secara pribadi saya lebih menyukai teori ini terlepas dari
benar atau salah nya teori ini dan bukan tanpa alasan saya lebih condong
menyukai teori ketiga ini, saya akan coba paparkan alasan mengapa saya
lebih menyukai teori in, hal pertama yang ada di pikiran saya, kapan
nama palembang ini terlahir, semasa Kerajaan Sriwijaya berjaya kah, atau
setelah Kerajaan Sriwijaya Runtuh atau bahkan sebelum Kerajaan
Sriwijaya ada, nama Palembang ini sudah lebih dulu ada. ini merupakan
hal yang sangat sulit dikarnakan tidak adanya peninggalan peninggalan
zaman dahulu yang mengarah ke arah ini, dari pertanyaan kapan ini lah,
saya menyusuri jejak sejarah saat dimana saja nama palembang disebutkan,
akhirnya saya menemukan sebuah kronik Chu-fan-chi yang bersumber dari
cina karya Chau Ju-kua pada tahun 1225 berita dari cina inilah yang
paling dahulu menyebutkan kata palembang
Pa-lin-fong (Palembang), adalah salah satu bawahan dari kerajaan San-fo-tsi
seperti yang sudah kita ketahui bersama san-fo-tsi adalah nama lain
dari Sriwijaya. jadi Palembang adalah bawahan dari Sriwijaya sejak tahun
1225. ini pun tidak memuaskan rasa penasaran saya akan kapan kata
Palembang ini ada. pertanyaan akan kapan ini pun terpaksa saya hentikan
sampai disini.
Lalu saya melirik sebuah teori yang mana
menyebutkan bahwa palembang berasal dari kata melimbang emas, yang
memang benar bahwa negri sriwijaya dahulu nya kaya akan emas. jikalau
hal ini benar lalu kenapa hanya palembang yang dijadikan nama daerah
sedangkan sudah kita ketahui bersama pulau sumatera adalah swarnadwipa
bukan hanya daerah palembang saja. seperti yang telah saya sebutkan
diatas, minagkabau, lampung juga adalah daerah yang dikenal dunia zaman
dahulu sebagai pulau emas. hal ini lah yang membuat saya mengesampingkan
teori nama palembang berasal dari kata melimbang emas.
lalu ada pula sebuah versi cerita yang menyebutkan kalau palembang
berasal dari nama sebuah adapita cina yang sempat memerintah setelah
wafatnya adipati ario damar yaitu pai lian bang lalu pai lian bang wafat
kemudian diabadikan nama nya menjadi nama daerah yang di pimpinnya
kamudian akhirnya bernama palembang. apakah ini juga benar, kita sama
sama tidak mengetahuinya dengan jelas. saya kembali teringat akan sebuah
prasasti yang teramat penting bagi sejarah Kerajaan Sriwijaya, yaitu
Prasasti kedukan bukit.
tanggal 23 April 683 dapunta
hiyang naik ke perahu mengambil siddhayatra. 19 Mei 683 Dapunta Hiyang
berlepas dari minanga membawa 20.000 bala tentara dengan perbekalan 200
peti di perahunya. Rombongan pun tiba di Mukha Upang dengan suka cita.
17 Juni 683 Dapunta Hyang datang membuat wanua
wanua disini
diartikan oleh sebagian para sejarawan adalah sebagai wilayah
permukiman, yang kemungkinan besar itu adalah permukiman cikal bakal nya
masyarakat palembang pada saat ini, lalu apakah permukiman yang dibuat
oleh dapunta Hyang pada saat itu memang belum juga memiliki nama.
sekarang kita lihat keadaan daerah palembang pada masa dahulu,
palembang pada masa dahulu adalah merupakan sebuah wilayah berawa atau
tanah yang tergenang air, ini dibuktikan pada data statistik pada tahun
1990, bahwa masih terdapat 52,24% tanah yang tergenang di kota
Palembang. itu di tahun 1990 apalagi pada zaman dahulu. dari sinilah
saya secara pribadi menyukai teori bahwasaya Palembang itu berasal dari
kata “pa” dan “lembang” yang dalam bahasa melayu artinya “daerah
rembasan air” kebiasaan dari kita jikalau belum mengetahui nama suatu
daerah hal pertama yang akan kita sebutkan adalah bentuk atau ciri ciri
lokasi tersebut yang akan kita sebutkan. saya beri sebuah contoh
misalkan kita hendak menuju ke suatu tempat lalu dalam perjalanan kita
lupa jalan mana yang seharusnya kita lalui, hingga pada akhirnya kita
tersesat, merasa bingung ada dimana kita lalu menelpon teman kita yang
kebetulan tinggal di daerah dekat situ, teman kita bertanya “kamu
sekarang dimana” lalu kita menjawab “nga tahu dimana pokok nya banyak
pohon besar di sekitar saya dan daerah nya tergenang air” hal ini
membuktikan bahwa manusia yang belum mengenal suatu daerah kemungkinan
besar akan menyebutkan ciri ciri daerah yang di lihatnya.
Asal nama Palembang yang berasal dari kata “pa” dan “lembang” ini juga di
lihat dalam kamusnya ‘A Malay English Dictionary’ yang dikeluarkan di
Singapore tahun 1903 menyebutkan bahwa lembang adalah tanah yang
berlekuk, tanah yang rendah, akar yang membengkak karena terendam lama
di dalam air. Menurut Kamus Dewan (karya Dr. T.Iskandar, Dewan Bahasa
dan Pustaka, 1986), lembang berarti lembah, tanah lekuk, tanah yang
rendah. Untuk arti lain dari lembang adalah tidak tersusun rapi,
terserak-serak. dan dalam bahasa Melayu, lembang berarti air yang
merembes atau rembesan air. Arti Pa atau Pe menunjukkan keadaan atau
tempat.
Jelaslah sudah bagi saya, bahwa Palembang berasal dari kata
Pa dan Lembang yang dinamai sesuai dengan keadaan daerah tersebut pada
zaman dahulu