Virus adalah mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea.
Istilah virus biasanya digunakan pada jenis virus yang menginfeksi sel-sel eukariota, sementara virus yang menginfeksi sel prokariota, seperti bakteri dan arkea, dikenal sebagai bakteriofag.
CIRI - CIRI GEJALA VIRUS CORONA
CIRI - CIRI GEJALA VIRUS CORONA
Ketika tidak berada di dalam sel atau tidak dalam proses menginfeksi sel, virus berada dalam bentuk partikel independen yang disebut virion. Virion terdiri atas materi genetik berupa asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi lapisan protein yang disebut kapsid. Pada beberapa virus terdapat amplop eksternal yang terbuat dari lipid.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai status virus sebagai makhluk hidup atau sebagai struktur organik yang berinteraksi dengan makhluk hidup.[2] Karena karakteristik khasnya ini, virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tumbuhan (misalnya virus mosaik tembakau). Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi.
Kata virus berasal dari bahasa Latin vīrus yang berarti 'racun' dan cairan berbahaya lainnya.Definisi"agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan pada tahun 1728,
sebelum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitri Ivanovsky pada tahun 1892.
Baca juga : SEJARAH PENEMUAN VIRUS DI DUNIA
SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Virus