sholat 5 waktu - TERTAWA DAN MENAGIS

Tuesday 24 December 2013

sholat 5 waktu

ASAL MULA SHALAT 5 WAKTU


SHALAT SUBUH
Ketika Nabi Adam diturunkan ke dunia diwaktu malam, beliau merasa takut. Ia dan Siti Hawa tidak diturunkan di satu tempat yang sama. Siti Hawa di Jeddah Saudi Arabia, sedangkan Nabi Adam di bukit Ruhun di pulau Sailan atau kini dinamakan Sailandra. Setelah fajar terbit, Nabi Adam 'Alaihi Sallam. sujud syukur dua kali sujud kehadirat Allah. Itulah sebabnya sholat subuh dua raka’at mengingatkan akan Nabi Adam 'Alaihi Sallam sebagai orang yang pertama sujud di muka bumi. Maka disunahkan sholat Isyraq ( Shalat isyraq adalah shalat dua rakaat setelah matahari terbit dan meninggi, bagi yang shalat Fajar secara berjamaah di masjid kemudian duduk di tempat shalatnya untuk berzikir kepada Allah Ta'ala hingga shalat dua rakaat.

Keutamaannya telah disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ ، وَعُمْرَةٍ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ (رواه الترمذي، رقم 586 من حديث أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه

"Siapa yang shalat Shubuh berjamaah, kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrha, sempurna, sempurna." (HR. Tirmizi, no. 586, dari hadits Anas bin Malik radhiallahu anhu)

Hadits ini diperselisihkan keshahihannya, sejumlah ulama menyatakan dha'if, sementara yang lainnya menyatakan hasan. Termasuk yang menyatakan hasan adalah Syekh Al-Albany rahimahullah dalam shahih Sunan Tirmizi.

Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya tentang hal tersebut, maka beliau berkata, 'Hadits ini memiliki jalur periwayatan yang lumayan baik, maka dapat dikatakan sebagai hadits hasan lighairihi. Maka shalat tersebut disunnahkan setelah matahari terbit dan meninggi seukuran tombak, yakni kira-kira setelah sepertiga atau seperempat jam dari waktu terbitnya." (Fatawa Syekh Ibnu Baz, 25/171)). Sujud pertama karena telah hilang rasa takutnya sebab gelapnya malam, Sujud kedua karena syukur telah datangnya waktu siang.

SHALAT DZUHUR
Manusiua pertama yang mengerjakan Sholat Dzuhur empat raka’at Nabi Ibrahim 'Alaihi Sallam. Empat kali sujud dilakukan oleh Nabi Ibrahim dikarenakan,
sujud pertama menyatakan syukur kehadirat Allah, karena ia dan puteranya Ismail mampu menyelesaikan tugas berat dari Allah. sujud ke dua, syukur atas kehadirat Allah karena beliau tidak terperdaya oleh bujukan syetan. Sujud ke tiga, syukur kehadirat Allah karena Ismail adalah putera yang sabar dan ia selamat tanpa luka apapun. Sujud ke empat, kurban itu kemudian diganti dengan seekor domba gemuk.

SHALAT ASHAR
Manusia pertama yang mengerjakan Sholat ashar adalah Nabi Yunus 'Alaihi Sallam. Ketika Nabi Yunus berada di dalam perut ikan yang dapat dilakukannya hanyalah pasrah. Pada saat itu malaikat Jibril mengajarkan beliau mengucap zikrullah:

“Laa ilaaha anta subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin.”

Artinya: “Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku daripada orang yang zhalim.”

Sujud pertama meyatakan syukur kehadirat Allah atas karunia beliau sudah terlepas dari kegelapan pikiran sehingga beliau mendapat musibah ditelan ikan besar.
Sujud ke dua menyatakan syukur kehadirat Allah sudah terlepas dari bahaya maut terkubur dalam perut ikan.
Sujud ke tiga menyatakan syukur kehadirat Allah atas karunia-Nya sudah keluar dari dalam laut yang dalam dan gelap.
Sujud ke empat menyatakan syukur kehadirat Allah atas karunia yang mengerakkan seekor kambing betina memberi minum air susunya tiap hari sehingga kekuatan tubuhnya pulih kembali.

SHALAT MAGHRIB
Manusia pertama yang mengerjakan sholat maghrib adalah Nabi Isa 'Alaihi Sallam. Hal ini terjadi ketika Nabi Isa dikeluarkan oleh Allah dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya matahari. Bersyukurlah Nabi Isa 'Alaihi Sallam, lalu sholat tiga rakaat karena diselamatkan dari kejahilan tersebut
Sujud pertama adalah ungkapan syukur kehadirat Allah yang telah menyelamatkan ibunya dari tuduhan yang tidak benar, karena kemu’jizatan beliau.
Sujud ke dua, syukur kehadirat Allah yang telah menyelamatkan ibunya dari penganiayaan orang yahudi.
Sujud ke tiga adalah syukur kehadirat Allah yang telah menyelamatkan dirinya dari penghianatan muridnya yang akan menangkapnya untuk diserahkan kepada raja
Herodes dan akan dijatuhkan hukuman mati di palang kayu salib.
Di saat itu adalah waktu maghrib, beliau sujud tiga kali dan kemudian diangkat ke langit oleh Malaikat Jibril.

SHALAT ISYA’
Manusia pertama yang mengerjakan sholat Isya adalah Nabi Musa 'Alaihi Sallam. Hal ini terjadi ketika Nabi Musa 'Alaihi Sallam telah tersesat dan berusaha mencari jalan keluar dari Negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan duka cita. Allah menghilangkan semua perasaan duka citanya itu pada waktu isya yang akhir. Lalu Nabi Musa mengerjakan sholat empat rakaat sebagai tanda syukur Sujud pertama sebagai ungkapan syukur karena Allah menyelamatkan beliau dari kejaran fir’aun. Sujud ke dua sebagai ungkapan syukur karena Allah telah menolong beliau selama dalam perantauan di Madyan sampai beliau beristri puteri Nabi Syu’aib,
Sujud ke tiga, sebagai ungkapan syukur kerena Allah telah memilih beliau sebagai Nabi untuk menyelamatkan Bani Israil dari tindasan Fir’aun.
Sujud ke empat, sebagai ungkapan syukur karena Allah telah menerima permohonan beliau untuk menjadikan kakaknya (Nabi Harun 'Alaihi Sallam) sebagai Nabi.